Rabu, 01 Juli 2020

Besaran dan Pengukuran

Aktivitas Pengukuran dalam Kehidupan

Kecurangan Pengukuran
Gambar 1. Kecurangan dalam Pengukuran

Kasus diatas sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, pembeli dirugikan oleh pemilik SPBU karena bensin yang dibelinya tidak sesuai dengan yang seharusnya. Kecurangan yang dilakukan oleh pengusaha adalah dengan cara menggubah atau merekayasa neraca yang digunakannya. Penunjukkan volume bensin oleh neraca pedagang kurang dari volume yang seharusnya. Dengan kata lain pembeli atau konsumen telah dirugikan oleh pedagang.

Kegiatan yang dilakukan pedagang merupakan kegiatan pengukuran. Contoh lain dari kegiatan yang sering kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari adalah mengukur panjang kain, mengukur luas lahan, menentukan lamanya waktu istirahat, dan sebagainya. 

Untuk menghindarkan terjadinya penyalahgunaan atau kesalahan dalam pengukuran, setiap alat ukur yang digunakan oleh masyarakat harus sesuai dengan alat ukur standar. Dengan kata lain, setiap alat ukur harus berkesesuaian dengan alat ukur standar.

Kegiatan pengukuran hampir selalu dilakukan dalam berbagai aktivitas manusia, mulai dari kegiatan perdagangan, proses kendali produksi di pabrikpabrik, kontrol kesehatan di rumah sakit, dan sebagainya. Pengukuran yang benar dan tepat harus dilakukan sebagai upaya untuk melindungi hak-hak konsumen.

Pemahaman Besaran dalam Kehidupan

Dalam kehidupan sehari-sehari manusia sering berkaitan dengan besaran, satuan, dan pengukuran. Aktivitas menimbang yang dilakukan oleh para pedagang di pasar, pengukuran luas lahan oleh petugas agraria, dan pencatatan waktu tempuh siswa untuk mencapai jarak tertentu oleh gurunya erat kaitannya dengan besaran, satuan, dan pengukuran.

Gambar 2. Berbagai Kegiatan Pengukuran

Besaran yang digunakan sangat bergantung pada benda yang diamati atau diukurnya. Suatu besaran selalu diikuti dengan satuan yang sesuai. Satuan suatu besaran tidak boleh tertukar dengan satuan besaran lainnya. Jika kita tinjau secara cermat, setiap benda dan berbagai fenomena alam yang terjadi selalu berkaitan dengan besaran, satuan, dan pengukuran. Sebagai contoh fenomena gerak benda; konsep fisika yang terkait dengan gerak benda diantaranya adalah kecepatan.

Untuk mengetahui berapa kecepatan yang dimiliki suatu benda, kita harus mengukur jarak dan waktunya terlebih dahulu. Waktu yang kita ukur adalah waktu yang digunakan benda untuk menempuh jarak tertentu. Berdasarkan kedua hasil pengukuran tersebut kita akan dapat mengetahui besarnya kecepatan benda.

Berdasarkan uraian tersebut diharapkan kita menjadi semakin sadar bahwa setiap fenomena alam selalu melibatkan besaran, satuan, dan pengukuran. Para ilmuwan mampu memecahkan rahasia dari suatu fenomena alam diawali dengan rasa ingin tahu untuk menemukan jawabannya. Untuk memecahkan rahasia dari suatu fenomena alam para ilmuwan melakukan berbagai eksperimen dengan menggunakan berbagai peralatan penunjang. Seluruh data hasil eksperimen dicatat, dikumpulkan, dan ditafsirkan sehingga diperoleh jawaban terhadap rahasia alam yang sedang diamatinya.

Fenomena alam dapat kita uraikan jika kita sudah menentukan besaran dan satuannya melalui proses pengukuran. Dengan demikian pengukuran dilakukan dengan maksud untuk mendapatkan data kuantitas dari suatu kegiatan yang dilakukannya.

Begitupun kalian para siswa diharapkan dapat menggunakan berbagai alat ukur dalam pembelajaran fisika, karena sangat membantu kalian dalam menganalisis konsep fisika baik pada kegiatan di laboratorium atau penelitian yang dikembangkan sendiri. 


0 komentar:

Posting Komentar